Selasa, 07 Juni 2016

Pengaruh K-Pop Terhadap Remaja



Pengaruh K-Pop Terhadap Remaja

Siapa yang tidak kenal dengan dunia K-Pop, dunia K-Pop mebuat remaja-remaja wanita kelpek-klepek diseluruh dunia. Alasan remaja menyukai K-Pop sudah sangat menyebar sampai seluruh dunia. Mulai dari musik, drama, kosmetik sampai fashion, fenomena K-Pop sangat begitu terkenal diberbagai negara.

Saat ini, dengan mudah kita bisa menemui remaja banyak menggunakan kata-kata seperti “oppa” ( panggilan adik perempuan untuk kakak laki-laki ), “omo” ( ungkapan kasihan atau kaget yang biasa diucapkan oleh orang Korea ), “gomawo” ( ucapan terimakasih kepada teman ), “annyeonghaseyo” ( sapaan seperti halo atau hai ).

Tampil wajah yang cantik dan ganteng bak manekin juga tidak terlepas dari kontribusi besar, yang menyebabkan K-Pop sangat disukai. Terlepas dari hasil operasi plastik yang bnayak diletakan ke orang terkenal di Korea Selatan, namun ada juga yang tidak menggunakan opersi plastik. Sehingga tidak heran jika semua hal yang berhubungan dengan “hallyu” ( sebutan untuk aktor atau aktris yang sangat terkenal di Korea ). Sering kali menjadi trending tipoc pembicaraan di berbagai media sosial, tidak hanya di tanah air tapi juga di seluruh dunia.

Di kampus saya tepatnya di UNRIYO ( Universitas Respati Yogyakarta ), yang saya amati disekitar saya semuanya menyukai K-Pop. Bukan hanya Aktor, Aktris dan Idol K-Pop saja saja tetapi dari film, drama hingga acara program show di Korea Selatan, dan juga fashion korea yang juga sangat berpengaruh kepada remaja, jujur saya juga adalah salah satu orang yang menyukai K-Pop.

Saya pernah mengikuti acara festival Korea di UGM ( Universitas Gajah Mada ) pada tahun 2014, acaranya mulai dari jan 9 – 6 sore. Dan pada saat saya datang ternyata banyak yang datang dan kebanyakan itu wanita, dan semakin siang semakin banyak yang berdatangan hingga acarapun selesai dan dijalan keluar dari UGM sangat macet. Dan pada tahun 2015 kemarin, mereka ( mahasiswa UGM ) mengadakan lagi festival Korea namun tahun ini berbeda dengan tahun 2014 kemarin. Tahun ini mereka mengundang salah satu boy band lokal yang mengcover dance dari boy band korea, dan itu padahal hanya boy band lokal yang mengcover dance boy band korea, tetapi mereka sangat gembira hingga ada yang ngefans sama mereka ( boy band lokal ).

Di kampus saya UNRIYO ( Universitas Respati Yogyakarta ). Adik-adik kelas angkatan 2014 pada saat presentasi dikelas dia ( fadia ) membuka dengan cara dia bilang “annyeong cingu” ( hai teman ). Dan setiap saya masuk sekelas dengan mereka, saya sering dengar kata umum Korea yang sering diikutin yaitu seperti kata “choa” ( oke ). Dan pada saat presentasi kelas Structure, mereka membuat kalimat contoh dengan meggunakan gamabar-gambar aktor korea seperti ( Lee Kwang Soo, Song Joong Ki dan Kim Woo Bin ) ketika gambar aktor tersebut muncul mereka semua pada suarakin “huuuu” dan  “cieee”. Ada adik kelas namanya fadia, dia sangat ngefans sama aktor korea yaitu Le Kwang Soo, ketika kita lagi bahas contoh Structure, dia sampai tidak fokus sehingga mau tulis “chair” malah tulis “doctor”. Dan dosen yang mengajar Structure tersebut bilang “kenapa kalian sangat menyukai Korea padahal kalian adalah anak-anak Sastra Inggris, saya heran”, ada yang menjawab “karena aktor-aktornya keren”.

Saya pernah tanya ke salah satu informan tentang kenapa remaja wanita menyukai K-Pop, dan dia menjawab “ yang pertama karena aktor dan aktrisnya ganteng dan cantik juga sopan orangnya, kedua karena bahasanya lucu menurut dia”. Saya tanya lagi suka baper tidak setelah menonton drama atau film korea, dia jawab “pasti baper karena setiap nonton drama atau filmnya membuat dia menghayal”.
 

Jambanisme dan dilema Moral



Jambanisme dan dilema Moral

Pada saat saya nonton teater drama anak-anak Sanata Darma “Jambanisme dan dilema Moral”. Sangat menyenangkan, lucu, dan ada cerita romantisnya juga. Dan jalan cerita yang dibuat sangat bagus dan para pemain memaikan karakternya dengan baik. Dan jalan cerita yang disampaikan ke penonton juga bagus.

Dan jalan cerita tentang narkoba dan alkohol yang kita athu bahwa naroba tidaklah bagus, dan selama pertunjukan ada sisi negative juga yaitu dunia malam tidaklah bagus untuk anak-anak mahasiswa yang masih umur blasan sampai 20-an. Apalagi menggunakan narkoba dan minum-minum alkohol yang bisa merusak masa depan mereka dan diri mereka sendiri.

Dan karakter yang diperankan oleh “Brahma” juga sangat bagus walaupun dia seorang pengguna narkoba, peminum dan suka berpesta setiap malam. Pada saat bertemu dengan karakter yang namanya “Astrid” kehidupannya berubah drastis, dia tidak minum-minum, menggunakan narkoba dan berpesta. Dia telah menjadi Brahma yang baik, dan kisah terakhir dari drama tersebut keren karena ditutup dengan suasana lucu, sedih dan romantis, dan itu menurut saya keren.

Rabu, 18 Mei 2016

Sabtu, 30 April 2016

Etnografi.

Etnografi.
  • Penelitian Lapangan merupakan ciri khas antropologi budaya (melakukan berbagi aktifitas keseharian yang dilakukan oleh objek studi, mewawancarai informan, dan membuat catatan lapangan) = melakukan sebuah tugas etnografi.
  • Salah satu metode kerja antropolog adalah etnografi.
  • Etnografi : mendiskripsikan suatu kebudayaan.
Tujuan utama : memahami suatu pandangan hidup dari sudut pandang penduduk asli (going na
  • Sebuah deskripsi suatu kebudayaan (etnografi), dihasilkan oleh sebuah catatan dari etnografis dan berbagi peristiwa yang terjadi dalam suatu masyarakat, dalam suatu metode tertentu, yang meliputi berbagai tanggapan informan terhadap berbagai pertanyaan, dll, etnografer.
 1. Etnografi : belajar dari masyarakat
  2. Etnografer harus memilik empat besar pada subjek yang teliti.
 3. Etnografer harus rendah hati dan memahami subjek yang diteliti dari subjek pandang yang diteliti.

Etnografi tidak hanya mengamati tingkah laku, tetapi lebih dari itu, dia menyelidiki makna tingkah laku. 

·         1. Membuat kesimpulan dari hal yang dikatakan orang.
·         2. Membuat kesimpulan dari tindakan orang.
·         3. Membuat kesimpulan dari berbagai artefak yang digunakan orang.






Kebudayaan


Kebudayaan.

kebudayaan adalah : keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus di biasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu.

  • 7 unsur kebudayaan :

1. Sistem religi dan acara keagamaan
2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem mata pencaharian hidup
7. Sistem teknologi dan peralatan

  • Wujud Kebudayaan :

1. Kompleks ide, gagasan, nilai, norma, peraturan dsb.
2. Kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusian dalam masyarakat.
3. Benda-benda hasil karya manusia.

  • Adat, Kebudayaan dan Peradaban

Kebudayaan menurut Prof Koentjaraningrat :
Keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus kebiasaannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu.




Rabu, 27 April 2016

Perbedaan Agama, Kepercayaan dan Religi.

Perbedaan Agama, Kepercayaan dan Religi.

Agama : agama merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang mempunyai kecenderungan untuk tunduk dan patuh terhadap tuhan dalam kehidupannya.
kepercayaan : suatu perasaan atau keyakinan bahwa apa yang diyakini tersebut adalah benar.
Religi : segala system perbuatan manusia untuk mencapai maksud dengan cara menyadarkan diri pada kekuasaan "sesuatu" (roh-roh nenek moyang, dewa-dewa dan tuhan ) yang dia agungkan.